You need to enable javaScript to run this app.

DHARMA YATRA DOSEN-DOSEN DAN MAHASISWA STAH DHARMA SENTANA SULAWESI TENGAH

DHARMA YATRA DOSEN-DOSEN  DAN MAHASISWA STAH DHARMA SENTANA SULAWESI TENGAH

Darsana TV, 15 September 2024, Darma Yatra yang dilaksanakan oleh Dosen-dosen dan Mahasiswa STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah pada hari Minggu di daerah Balinggi dilakukan diberbagai tempat antara lain di Pura Raja Balinggi desa Balinggi Jati,  Pura Ulun Suwi Jagat Batu Kapal, Pura Purnasadha Tolai, dan terakhir Puncak Gunung Wentira. Kegiatan ini bertujuan untuk mengungkapkan rasa syukur STAH Dharna Sentana karena diberikan Rezeki dan Anugrah oleh Ida Sang Hyang Widhi Wasa atas karunia-Nya.

Menurut I Wayan Mudita, SE., M.Si selaku Koordinator Dharma Yatra  ini mengatakan bahwa Dharma Yatra merupakan perjalanan dharma dalam konteks Hindu. Dharma mengacu pada tugas, kewajiban, atau kebenaran Universal dimana Dharma Yatra dapat diartikan sebagai sebuah perjalanan spiritual atau kegiatan yang bertujuan untuk memperdalam pemahaman dan pengamalan dharma. Tujuan dilaksanakanya Dharma Yatra antara lain : meningkatkan pemahaman tentang agama Hindu karena melalui pengalaman langsung dan interakasi dengan berbagai aspek agama Hindu, Menerapkan nilai-nilai dhrama dalam kehidupan sehari-hari dengan praktik ajaran agama Hindu dalam berbagai situasi, membangun karekater dan kepribadian yang luhur melalui pengalaan dan spiritual dan sosial, menjalin silaturahmi dan memperkuat rasa persaudara antara sesama anggota STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah dengan masyarakat luas.

 

Menurut Waket I Dr. I Nyoman Suparman, S.T., M.Si yang penanggung Jawab Kegiatan di lapangan mengatakan bahwa  Dharma Yatra kegiatan yang melibatkan mahasiswa dan dosen di kampus STAH DS ini adapun kegiatan antara lain : kunjungan ke tempat-tempat suci seperti Pura atau tempat-tempat  bersejarah yang memiliki makna Religius, pelaksanaan ritual keagamaan misalnya upacara yandya, meditasi, atau kajian kitab Suci, kegiatan sosial seperti kerja bakti sosial, mengajar daerah terpencil, atau membantu masyarakat yang membutuhkan, penelitian terkait agama Hindu dosen dan mahasiswa melakukan dharma yatra sebagai bentuk kegiatan dalam melihat berbagai aspek antara lain segi sejarah, praktik agama dan lain-lain. Manfaat Dharma Yatra banyak memiliki manfaat baik individu bagi komunitas antara lain : pertumbuhan Spiritual dalam mendapatkan pengalaman spiritual dalam memperkuat iman, pengembangan diri dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan wawasan, kontribusi sosial dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar, dan jaringan yang lebih luas terutama dalam koneksi dan relasi dengan orang-orang dari berbagai latar belakang.

Ketua BEM STAH DS Sulteng (Vendy) mengatakan bahwa makna dharma yatra bagi mahasiswa pencarian jati diri dalam perjalanan ini mahasiswa di ajak untuk merenung dan menjelajahi diri sendiri karena dapat menemukan nilai-nilai hidup yang sejati tujuan hidup dan potensi yang terpendam. Pengembangan spritual menjadi sarana untuk memperkuat spritual  melalui meditasi, doa, dan interaksi dengan alam serta tempat-tempat suci, mahasiswa dapat merasakan kehadiran yang lebih dalam terhadap sesuatu yang lebih besar dari diri meraka, pemahaman akan warisan budaya dharma yatra seringsekali melibatkan kunjungan ke tempat-tempat bersejarah dan situs budaya. Karena memungkinkan mahasiswa untuk lebih memahami akar budaya mereka, sejarah bangsa dan nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh leluhur. Peningkatan kesadaran sosial karena interkasi dengan masyarakat di tempat-tempat yang dikunjung selama dharma Yatra dapat membuka mata mahasiswa terhadap berbagai permasalahan sosial karena mereka peduli dan terlibat dalam kegiatan sosial. Pembentukan karakter melalui pengalaman yang menantang selama perjalanan mahasiswa dapat mengembangkan karakter yang lebih kuat seperti displin, keberanian dan kemampuan untuk bekerja sama dalam tim.

Pengempon Pura Saraswati (Bambang Sidik Sukarsa, S.Ag., M.Si) mengatakan bahwa manfaat Dharma Yatra bagi mahasiswa dan dosen dapat menyegarkan pikiran melalui perubahan baik itu lingkungan aktivitas yang berbeda serta mahasiswa dan dosen dapat melepaskan diri dari rutinitas sehari-hari dan memperoleh perspektif baru. Meningkatkan kreativitas dalam pengalaman baru dan interaksi dengan orang-orang yang berbeda dapat merangsang kreativitas dan inovasi. Memperkuat hubungan sosial melalui dhrama yatra seringkali dilakukan secara kelompok, sehingga dapat mempererat hubungan antara sesama mahasiswa dan dosen, menjadi individu yang lebih holistik karena dharma Yatra membantu mahasiswa dan dosen membantu mengembangkan seluruh aspek dirinya baik fisik, mental maupun spiritual.

Harapan kedepannya dharma  yatra di tingkatkan lagi karena perjalanan wisata budaya yang dilakukan diberbagai daerah di Balinggi baik itu Pura Raja Balinggi desa Balinggi Jati,  Pura Ulun Suwi Jagat Batu Kapal, Pura Purnasadha Tolai, dan terakhir Puncak Gunung Wentira mendapatkan pengalaman transformatif yang dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi kehidupan mahasiswa dan dosen melalui perjalanan ini mahasiswa dan dosen dapat menemukan makna hidup yang lebih dalam mengembangkan potensi diri dan menjadi individu yang lebih baik.

 

 

Bagikan artikel ini:

Beri Komentar

Pimpinan
Dr. I Ketut Suparta, S.T., M.Si

- Ketua Perguruan Tinggi -

OM Swastyastu, Selamat datang di official website STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah. STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah sebagai Perguruan...

Berlangganan
Banner