You need to enable javaScript to run this app.

Sejarah Perguruan Tinggi

  • Rabu, 06 Juli 2022
  • Administrator
  • 0 komentar

     Sekolah Tinggi Agama Hindu (STAH) Dharma Sentana Sulawesi Tengah berdiri sejak tanggal 14 Juni 2008. Proses pendirian STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah tidak terlepas dari peran serta seluruh umat Hindu di Sulawesi Tengah. Hal tersebut dapat dibuktikan dari keluarnya rekomendasi dari umat Hindu Sulawesi Tengah melalui forum Lokasabha PHDI Provinsi Sulawesi Tengah di Kabupaten Parigi Moutong. Melaui rekomendasi itu, umat Hindu di Sulawesi Tengah menginginkan berdirinya Sekolah Tinggi Agama Hindu dengan pusat penyelenggaraan pendidikan di Kota Palu sebagai ibu Kota Provinsi Sulawesi Tengah.

     Untuk menindaklanjuti rekomendasi itu, Parisada Hindu Dharma Indonesia Provinsi Sulawesi Tengah sebagai Majelis Ter-Tinggi Umat Hindu di Sulawesi Tengah menugaskan kepada Yayasan Dharma Kerti Sulawesi Tengah untuk mempersiapkan pendirian Sekolah Tinggi Agama Hindu di Sulawesi Tengah. Melalui Surat Keputusan Nomor: 018/YAYASAN/DK-ST/XII/2007, Yayasan Dharma Kerti Sulawesi Tengah menetapkan Personalia Kepanitiaan yang bertugas menyusun proposal pendirian Sekolah Tinggi Agama Hindu di Sulawesi Tengah.

     Panitia yang beranggotakan 12 orang menyusun rancangan pendirian Sekolah Tinggi Agama Hindu (STAH) Dharma Sentana Sulawesi Tengah. Selama kurang lebih 3 bulan panitia mempersiapkan proposal pendirian STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah. Selanjutnya pada tanggal 10 dan 11 Mei 2008 tim visitasi Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Departemen Agama Republik Indonesia yang terdiri dari: (1) Ibu Dr. Dra. Praptini, M.Pd, (2) Bapak I Nyoman Susila, (3 Bapak I Made Suma; berkunjung ke Palu untuk melihat secara langsung rencana pendirian Sekolah Tinggi Agama Hindu.

     Tim bertemu langsung dengan tokoh umat Hindu yang terdiri dari: (1) Pembimbing Masyarakat Hindu Sulawesi Tengah selaku Pemerintah, (2) Ketua Parisada Hindu Dharma Sulawesi Tengah Periode 2007 – 2011 beserta semua pengurus, (3) Pengurus dan semua pendiri Yayasan Dharma Kerti Sulawesi Tengah, (4) Ketua dan semua pengurus Pengempon Pura Agung Wana Kerta Jagatnatha Sulawesi Tengah, (5) Ketua dan Pengurus PHDI Kota Palu, (6) Ketua dan Pengurus WHDI Provinsi Sulawesi Tengah dan Kota Palu, (7) Ketua DPP Peradah Provinsi Sulawesi Tengah dan DPK Peradah Indonesia Kota Palu, (8) Ketua dan pengurus KMHDI Provinsi Sulawesi Tengah, (9) Ketua dan pengurus Krama Adat Kerta Winangun Kota Palu, (10) Ketua-ketua Banjar yang ada di Kota Palu, dan (11) semua tokoh umat  Hindu yang  ada di Sulawesi Tengah

     Dari hasil visitasi itu, maka tanggal 14 Juni 2008 bertepatan dengan Hari Raya Saraswati tahun 2008 terbitlah Surat Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Nomor: DJ V/SK/73/2008 Tentang penetapan Izin Operasional Pendirian Sekolah Tinggi Agama Hindu (STAH) Dharma Sentana Sulawesi Tengah; dan untuk memperkuat status STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah, maka Gubernur Sulawesi dengan Rekomendasi Nomor: 503/347/RO.EKBANG/2008; tanggal 5 Agustus 2008 mendukung berdirinya STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah.  Berdasarkan SK dan rekomendasi tersebut, secara resmi di Sulawesi Tengah telah berdiri Sekolah Tinggi Agama Hindu yang diberi nama Sekolah Tinggi Agama Hindu (STAH) Dharma Sentana Sulawesi Tengah yang mengemban misi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia umat Hindu di Sulawesi Tengah khususnya dan kawasan Timur Indonesia pada umumnya.

     Sebagai tindak lanjut dari Surat Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Departemen Agama Republik Indonesia, bertepatan dengan persembahyangan hari Purnama tahun 2008, Yayasan Dharma Kerti Sulawesi Tengah melantik Prof. Dr. Ir. Made Antara, M.P. sebagai ketua yang pertama pada STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah.

Bagikan artikel ini:
Pimpinan
Dr. I Ketut Suparta, S.T., M.Si

- Ketua Perguruan Tinggi -

OM Swastyastu, Selamat datang di official website STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah. STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah sebagai Perguruan...

Berlangganan
Banner