You need to enable javaScript to run this app.

STAH DHARMA SENTANA SULAWESI TENGAH MELAKSANA UJIAN KOMPREHENSIF

STAH DHARMA SENTANA SULAWESI TENGAH  MELAKSANA UJIAN KOMPREHENSIF

Darsana TV, Palu 23 Juli 2024 kampus STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah melaksanakan ujian komprehensif yang dilaksanakan selama dua hari mulai hari senin, 22 juli 2024 yakni  dilakukan simulasi Komprehensif. dengan peserta sebanyak 36 orang mahasiswa yang megikuti kegiatan kompre tersebut pada pukul 13.00 wita sampai dengan selesai. Usai melaksanakan simulasi compre mahasiswa mengikuti kembali ujian Compre yang berlangsung pada hari selasa, 23 juli 2024 dari pukul 08.00wita sampai dengan selesai. 

Menurut Koordinator Bidang Humas Ni Ketut Ratini, SE., M.Si, kegiatan ujian komprehensif bagi mahasiswa STAH Dharma Sentana di Sulawesi Tengah merupakan bagian dari evaluasi penting yang dilakukan untuk setiap program studi. Ujian ini dirancang untuk menguji pemahaman mahasiswa terhadap materi-materi kuliah yang mereka pelajari selama empat tahun di kampus tersebut. Tahun ini, sebanyak 36 mahasiswa mengikuti ujian komprehensif ini. Ujian komprehensif ini dianggap krusial karena menggabungkan elemen ujian akhir dan proposal, yang masing-masing sesuai dengan mata kuliah yang diuji. Proses ini berlangsung sekali dalam setahun untuk memastikan bahwa mahasiswa mampu memahami secara menyeluruh materi yang telah mereka pelajari sepanjang masa kuliah mereka di STAH Dharma Sentana, Sulawesi Tengah. Menurut Ni Ketut Ratini, SE., M.Si, manfaat dari ujian komprehensif ini adalah untuk mengembangkan kemampuan diri mahasiswa dalam berkontribusi kepada masyarakat, khususnya dalam bidang studi mereka masing-masing. Ini menunjukkan komitmen kampus dalam memberikan pendidikan yang komprehensif dan relevan sesuai dengan tuntutan kebutuhan masyarakat dan dunia kerja.

I Made Raditya Witama, seorang mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Agama Hindu (PAH) di STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah, mengikuti ujian komprehensif tahun 2024 sebagai bagian dari persyaratan untuk Kelulusan Khusus Nasional Tahun 2024 (KKNT 2024). Ujian ini diadakan dari pukul 08.30 WITA hingga 12.00 WITA, dilanjutkan dengan sesi wawancara bagi mahasiswa yang belum menyelesaikan seminar proposal mereka. Proses wawancara hanya diperlukan untuk mahasiswa yang belum menyelesaikan seminar proposal, sementara mereka yang sudah menyelesaikan dianggap telah memenuhi syarat tanpa perlu mengikuti wawancara tambahan. Ujian komprehensif ini terdiri dari 84 soal dengan durasi 1 jam 30 menit. Untuk Program Studi Pendidikan Agama Hindu, materi yang diuji mencakup etika, sosiologi agama, darsana, weda, dan acarya agama Hindu, serta strategi pembelajaran, di mana setiap mata kuliah terbagi menjadi 14 soal.

Raditya Witama mengungkapkan bahwa perasaannya sedikit grogi selama mengikuti ujian komprehensif tersebut, karena fokusnya saat itu terbagi antara menjawab soal dengan tepat dan mengelola waktu dengan efisien. Dia menyarankan agar mahasiswa mempelajari semua mata kuliah yang diujikan dengan baik sebelum ujian. Strateginya adalah untuk menjawab soal-soal yang dianggap mudah terlebih dahulu, dan kemudian kembali ke soal-soal yang membutuhkan lebih banyak waktu dan pertimbangan. Proses ujian komprehensif ini merupakan langkah penting dalam perjalanan pendidikan Raditya Witama, menandai tahap penting menuju kelulusan dan peningkatan pemahaman akademisnya dalam bidang Pendidikan Agama Hindu.

Ketut Sundari, seorang mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) di STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah, menjalani ujian komprehensif yang berlangsung selama dua hari pada tanggal 22 Juli 2024. Hari pertama dimulai dengan simulasi komprehensif dari pukul 13.00 WITA hingga selesai, sementara hari kedua, ujian berlangsung sepanjang hari dari pagi hingga sore. Ketut mengungkapkan bahwa kegiatan ujian komprehensif ini sangat menarik baginya, khususnya karena mencakup mata kuliah seperti IPA, Bahasa Inggris, IPS, Strategi Pembelajaran, dan Telaah Kurikulum. Setiap mata kuliah diuji dengan 14 pertanyaan yang telah dipelajarinya sebelumnya. Salah satu tantangan yang dihadapi adalah mata kuliah Bahasa Inggris, yang telah dia pelajari pada semester 1, namun pertanyaan yang diberikan bisa berbeda untuk setiap mahasiswa baru.

Manfaat dari ujian komprehensif ini, menurut Ketut Sundari, adalah untuk membantu mahasiswa memahami dan menguji pola pikir mereka, serta mengembangkan kemandirian, kreativitas, dan kemampuan dalam bidang-bidang tertentu. Ujian ini juga dianggap sebagai strategi pembelajaran yang konsisten untuk mahasiswa dalam belajar dan mengasah kemampuan mereka. Dengan menjawab total 84 soal yang diberikan, masing-masing sesuai dengan mata kuliah dari Program Studi Pendidikan Agama Hindu (PAH), PGSD, PGPAUD, dan PBK, ujian komprehensif ini menjadi wadah penting bagi mahasiswa untuk memperdalam dan mengekspresikan pengetahuan yang mereka miliki.Keempat program studi ini di kampus STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah memiliki fokus dan kurikulum tersendiri, yang diuji dalam ujian komprehensif untuk mengukur kemampuan mahasiswa selama proses pendidikan mereka.

Rahman Tanggi Rerung, seorang mahasiswa Program Studi Pariwisata Budaya dan Keagamaan  (PBK) di STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah, menjelaskan bahwa ujian komprehensif bagi mahasiswa PBK terdiri dari 84 soal, dengan setiap mata kuliah diujikan sebanyak 14 soal. Mata kuliah yang diuji mencakup Teknologi Informasi Pariwisata, English for Tourism, Etika dan Publik Speaking, Hukum Pariwisata, Objek dan Atraksi Wisata, serta Industri Hospitality.Untuk lulus ujian komprehensif ini, mahasiswa PBK harus mencapai nilai minimal 60 poin dari skala nilai 100. Dari 36 peserta yang mengikuti ujian komprehensif, mereka yang memenuhi syarat tersebut akan dianggap lulus. Ujian ini dianggap penting karena tidak hanya sebagai persyaratan bagi mereka yang akan mengikuti Kelulusan Khusus Nasional Tahun 2024 (KKNT), tetapi juga sebagai wadah untuk mengembangkan pemahaman akademis dalam keenam mata kuliah yang diujikan.

Rahman menegaskan bahwa ujian komprehensif ini berperan penting dalam memperdalam keilmuan mahasiswa PBK di masa yang akan datang. Proses ini tidak hanya mengevaluasi pemahaman mereka terhadap materi-materi penting, tetapi juga mendorong mereka untuk terlibat secara aktif dalam pengembangan ilmu pengetahuan di bidang pariwisata dan kepariwisataan. Ini sejalan dengan misi pendidikan STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah untuk mempersiapkan mahasiswa dengan kemampuan yang kokoh dan relevan untuk menghadapi tantangan di dunia kerja yang semakin kompleks.

 

Bagikan artikel ini:

Beri Komentar

Pimpinan
Dr. I Ketut Suparta, S.T., M.Si

- Ketua Perguruan Tinggi -

OM Swastyastu, Selamat datang di official website STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah. STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah sebagai Perguruan...

Berlangganan
Banner