You need to enable javaScript to run this app.

TIRTAYATRA PERSATUAN PELAJAR HINDU (PPH) SMA NEGERI 1 PASANGKAYU DI KAMPUS STAH DHARMA SENTANA SULAWESI TENGAH

TIRTAYATRA PERSATUAN PELAJAR HINDU (PPH) SMA NEGERI 1 PASANGKAYU DI KAMPUS STAH DHARMA SENTANA SULAWESI TENGAH

Darsana TV, Palu 19 Juli 2024, Persatuan Pelajar Hindu SMA Negeri 1 Pasang Kayu di kampus STAH Dharma Sentan Sulawesi Tengah, kegiatan ini dilaksanakan oleh Persatuan Pelajar Hindu (PPH) SMA Negeri Pasang Kayu sejak tanggal 19 juli sampai 21 juli 2024 pukul 08.00 sampai dengan selesai. Pembina Persatuan Pelajar Hindu (PPH) NI Gusti Ayu Putu Widya Astuti, S.Pd mengatakan kegiatan ini sebagai bentuk Tirtayatra yang diwajibkan bagi 22 peserta didik yang tergabung dalam Persatuan Pelajar Hindu (PPH) SMA Negeri Pasang Kayu. Hal ini untuk mengembangkan Persatuan Pelajar Hindu (PPH) SMA Negeri 1 Pasang Kayu salah satunya adalah dibentuknya tari “Janger Ngapat” ditampilkan sebagai bentuk ekstran Kulikuler persatuan Pelajar Hindu SMA Negeri 1 Pasang Kayu sebanyak 4 penari perempuan dari kelas 1, 2 dan 3, serta melakukan tirta yatra keberbagai tempat seperti STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah, UPW Wira Dharma Palu dan Pura Agung Kertha Jagatnata Palu,  tutur (Widya).

Hal senada disampaikan oleh Ketua Panitia Persatuan Pelajar Hindu (PPH) I Wayan Wiryatama mengatakan bahwa adapun tujuan Tirta yatra ini, 1) Pengembangan Spiritual : meningkatkan kesadaran Spritual  dan koneksi dengan nilai-nilai spritual atau agama tertentu. Tirta yatra sering kali dianggap sebagai cara untuk membersihkan jiwa dan meningkatkan kehidupan rohani, 2) Pendidikan dan Penelitian : menggunakan Tirta Yatra sebagai cara untuk mempelajari sejarah, budaya dan tradisi agama tertentu terkait dengan tempat-tempat suci dikunjungi, 3) pengembangan kepemimpinan dan kerjasama tim melalui pengalaman perjalanan bersama untuk mencapai tujuan-tujuan yang dinyatakan. 4) Pengembangan kebijakan dan Advokasi : menggunakan pengelaman dari tirtayatra untuk mengembangkan kebijakan atau advokasi terkait dengan pelestarian tempat-tempat suc, lingkungan atau berkelanjutan Budaya. 5) Pariwisata dan ekonomi lokal: mendorong pariwisara  berkelanjutan dan kontribusi ekonomi loal sekitar tempat-tempat suci yang dikunjungi. 6) Promosi Toleransi dan pemahaman Antar Agama: mendorong dialog antar agama, toleransi  dan pemahaman lintas budaya melalui partisipasi dalam tirta yatra bersama orang-orang dari berbagai latar belakang agama dan budaya, 7) pengembangan kesehatan mental dan fisik: mendorong kesehatan mental dan fisk melalui relaksasi, meditasi, dan olahraga ringan yang sering kali terjadi selama perjalanan, tutur (Wiryatama).

Ketua STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah Dr. I Ketut Suparta, S.T., M.Si mengatakan bahwa saya merasa bangga dan bersyukur dengan kedatangan dan kehadiran Persatuan pelajar Hindu (PPH) karena dengan memiliki keyakinan Hindu dengan slogan “biasakanlah apayang kamu yakinkan kebenarannya, jangan membenarkan yang biasa, kebiasaan atau tradisi yang kita terus lestarikan adalah kita tahu bahwa dengan kebenaran dicari hubungan yang harmonis. Karena salah satu tirta yatra ini adalah meneruskan tradisi agama yang mendapatkan jalan kebenaran hakiki ke tempat-tempat suci yang dilakukan oleh persatuan pelajar Hindu (PPH) hari ini sebagai sebuah kebenaran agama. Kunjungan Persatuan Pelajar Hindu (PPH) di Kampus STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah sebagai sebuah tradisi yang harus dilestarikan kedepannya untuk mengenal kembali tradisi Hindu Di Sulawesi Tengah, tutur (Ketua STAH).

Bagikan artikel ini:

Beri Komentar

Pimpinan
Dr. I Ketut Suparta, S.T., M.Si

- Ketua Perguruan Tinggi -

OM Swastyastu, Selamat datang di official website STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah. STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah sebagai Perguruan...

Berlangganan
Banner