You need to enable javaScript to run this app.

PERAYAAN HARI RAYA SARASWATI DI KAMPUS STAH DHARMA SENTANA SULAWESI TENGAH

PERAYAAN HARI RAYA SARASWATI DI KAMPUS STAH DHARMA SENTANA SULAWESI TENGAH

Darsana TV, Palu 15 Juli 2024  Perayaan hari raya Saraswati dilaksanakan oleh civitas Akademika STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah di Pura Agung Saraswati pada hari sabtu, 12 juli 2024. Perayaan hari saraswati dimaknai sebagai turunnya ilmu pengetahuan yang suci kepada umat manusia dan penghormatan keapada Dewi Saraswati sebagai dewi pengetahuan, sastra dan kesadaran. Dewi Saraswati sebagai saktinya dewa Brahma. Hal senanda di sampaikan oleh pengembon Pura terkait makna Hari Raya Saraswati memiliki rangkaian Banyu Pinaroh, Hari raya Pagerwesi menguatkan diri dengan apa yang telah kita terima. Dewi Saraswati merupakan Dewi ilmu pengetahuan bagi umat Hindu. Menuntut ilmu pengetahuan didapatkan, dikembangkan, diperoleh sehingga mahasiswa kampus STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah. Di kampus ini ada 4 Prodi Pariwisata, Pendidikan Agama Hindu, Pendidikan Guru Sekolah Dasar dan Pendidikan Anak Usai Dini. Sehingga turunnya Ilmu pengetahuan dilarang umat hindu membaca Buku selama perayaan hari raya Sarawati sebab umat Hindu harus menyucikan diri, ilmu pengetahuan sebagai simbol penghormatan bagi Dewi Saraswati. Kampus STAH DS Sulteng memberikan prestite bagi keluarga dan mahasiswa pada umumnya. Pentingnya hari raya saraswati, menuntut ilmu pengetahuan memperoleh atau mendapatkan menghasilkan sarjana yang Suputra karena di STAH ini ,kata beliau selaku pengempon Pura (Bambang Sidik Sukarsa, S.Ag., M.Si).

Ketua STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah Dr. I Ketut Suparta, S.T., M.Si juga menyampaikan bahwa  kata Saraswati, berasal dari kata Saras (mengalir secara terus menerus) merupakn sosok Dewi Ilmu Pengetahuan, Wati berarti memiliki. Jadi Saraswati artinya memiliki ilmu pengetahuan yang mengalir terus menerus bagi umat Hindu. Makna yang terdalam bagaimana kita bisa meruntuhkan ego dengan ilmu pengetahuan itu sendiri. Harapan saya sebagai Ketua STAH Dharma Sentan Sulawesi Tengah sebagai bentuk apresisasi turunnya ilmu pengethuan STAH sebagai lembaga Pendidikan.  Menjalankan akademik sebagai simbol untuk mengalirkan ilmu pengetahuan, belajar dan terus belajar karena pelajaran itu terus kita belajar seperti Ginitri ayo kita alirkan sesuai dengan ilmu pengetahuan. Saya mengutip pribahasa Sang Budha “kalau menjadi lili teruslah nyalakan lilin-lilin yang ada, sebab menyalakan lilin tersebut tidak mengurai umur lilin-lilin tersebut”. Hari Raya Saraswati dalam ajaran Hindu mengandung makna turunya ilmu pengetahuan yang diperingati setiap enam bulan sekali 210 hari pada Saniscara Umanis Wuku Watugunung yang jatuh pada sabtu tanggal 12 Juli 2024 bermakna bagi umat Hindu Khususnya bagi mahasiswa STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah yang mengenyam Pendidikan sebagai penerang dimasa depan.

Kemudian Ketua Panitia Hari Raya Saraswati, I Gede Raka Mudana, S.Pd., M.Ag mengatakan bahwa dewi Saraswati identik dengan turunnya ilmu Pengetahuan, hari raya Saraswati dilaksanakan dari pagi sampai siang. Kita wajib mengaturkan bhakti dulu kepada Dewi Saraswati sebagai wujud syukur kepada Dewi Saraswati karena umat Hindu Wajib melaksanakan perayaan Hari raya Saraswati. Adapun hari raya Saraswati umat Hindu memuja Ida SangHyang Widhi Wase dalam manifestasinya sebagai Dewi Saraswati. Dihari Suci ini umat Hindu wajib mengaturkan bhakti sebagai dewi yang pertama, wanita cantik memiliki kekuatan yang indah dan menarik, lemah lembut dan mulia itulah ciri dari Dewi Saraswati yang menjadi wujud simbol sebagai turunnya ilmu pengatahuan, kedua Genitri kata japa mantra yang diucapkan berulang-ulang oleh umat hindu sebagai ilmu pengetahuan harus dipelajari sumber ilmu secara berulang-ulang, ketiga pustaka suci (lontar) simbol dari ilmu pengetahuan, karena ilmubaik untuk dipelajari secara berulang-ulang langsung pada sumber pustaka suci, keempat teratai sebagai simbol kesucian Ida Sanghyang Widhi Wase. Kelima angsa sebagai simbol kebijaksanaan, terakhir alat musik sebagao simbol budaya yang tinggi dalam hal ini dapat menghibur pikiran yang sedang dalam kegelapan, Ketua Panitia (Raka).

 

Bagikan artikel ini:

Beri Komentar

Pimpinan
Dr. I Ketut Suparta, S.T., M.Si

- Ketua Perguruan Tinggi -

OM Swastyastu, Selamat datang di official website STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah. STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah sebagai Perguruan...

Berlangganan
Banner